Assalamualaikum...Selamat datang di Cepi's Notes. Sesuai judulnya, blog ini hanyalah berisi catatan-catatan pribadi saya tentang beberapa hal yang saya lihat, dengar, dan rasakan. Karenanya, tentu tidak menjamin kepuasan Anda, hehehe... Terima kasih telah mampir.

Tak Semudah Narik Kolor

Menyikapi mudahnya pencalonan anggota legislatif pada pemilu 2009 seolah ada tren baru dalam dunia politik kita. Ketika kualitas calon tidak lagi dipertimbangkan, 'manusia beruang' kini diutamakan. Apa yang akan terjadi terhadap bangsa ini jika para petingginya asal-asalan???

Tanpa bermaksud meremehkan para calon legislatif yang sudah ada,-karena saya juga sadar belum tentu bisa makanya tidak memaksakan diri mendaftar- jika keraguan itu ada. Masalahnya jika suatu perkara itu diserahkan kepada siapapun yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancuran begitu sabda nabi. Artinya, sejak dahulu Islam mengajarkan bahwa siapapun yang diserahi urusan haruslah sesuai dengan kualifikasinya. Apalagi ini untuk kepentingan yang menyangkut kehidupan orang banyak.

Tugas para anggota dewan sesungguhnya tidak semudah narik kolor. Karena itu dibutuhkan kesiapan segalanya dari mereka yang berniat duduk di kursi dewan. Tantangannya pun banyak, harta dan wanita dua hal yang sangat jelas di depan mata. Sudah banyak korban dari keduanya; banyak anggota dewan yang terpaksa harus 'ngaji' -semoga demikian- di balik jeruji besi, meskipun asramanya tak seperti mereka pelaku maling ayam.

Disini jelas sekali bahwa siapapun yang akan menjadi anggota legislatif harus benar-benar orang yang mempunyai niat yang untuk mementingkan kepentingan rakyat dan negara. Di sana mereka ada atas nama rakyat. Salah besar jika niatnya adalah untuk mencari kekayaan.